Jumat, 02 Maret 2012
Malware dompleng popularitas aplikasi 'mata-mata' Android
Diposting oleh
Tiasto Pamungkas (Legacy)
di
09.11
Beberapa waktu lalu, aplikasi bernama Carrier IQ menarik perhatian lantaran dituding sebagai software mata-mata di ponsel Android. Tentu saja hal ini membuat pengguna khawatir, namun awas jangan sampai berlebihan. Sebab ada program jahat (malware) yang siap memanfaatkannya.
Dilaporkan Symantec, malware tersebut bernama Android.Qicsomos. Ia menyamar sebagai tool penghapus Carrier IQ. Jadi target sasarannya adalah pengguna Android yang panik dan ingin cepat-cepat mencari aplikasi untuk membersihkan ponselnya dari ancaman Carrier IQ.
Toh, pada kenyataannya hal itu masih simpang siur. Android.Qicsomos sendiri sejauh ini dilaporkan belum beroperasi di Indonesia.
"Aplikasi ini menargetkan pengguna ponsel pintar di Prancis dengan skema pengiriman pesan teks menggunakan nomor premium tersembunyi," kata Symantec, dalam keterangannya, Sabtu (14/1/2012).
Ditambahkan perusahaan keamanan tersebut, pembuat malware juga telah menemukan cara untuk menyiasati model otorisasi aplikasi Android dalam situasi tertentu. Ancaman ini ditandai dengan sertifikat yang diterbitkan sebagai bagian dari Android Open Source Porject (AOSP).
"Hal ini memungkinkan aplikasi untuk terinstal pada perangkat tertentu tanpa harus melalui layar pemberitahuan perijinan biasa, yang merupakan mekanisme pertahanan utama menghadapi aplikasi-aplikasi berbahaya," lanjutnya.
Sebelumnya, smartphone Android dilaporkan diinstal dengan software mata-mata sebelum dijual ke pasaran. Hal itu ditemukan oleh sebuah pengembang aplikasi Android di Amerika Serikat.
Software bernama Carrier IQ tersebut dikatakan mampu membaca pesan SMS privat, pencarian Google yang dilakukan pengguna sampai lokasi mereka. Software ini diinstal oleh para manufaktur Android sehingga operator bisa memonitor penggunaan ponsel.
Developer aplikasi Android bernama Trevor Eckhart menunjukkan bahwa Carrier IQ bisa membaca apa saja yang diketik user di handset-nya. Semua data kemudian dikirim ke operator.
Pembuat Carrier IQ tentu membantah semua klaim Trevor. "Kami melacak soal performa ponsel, bukan merekam apa saja yang diketik oleh pengguna," kata mereka, seperti dilansir DailyMail.
Namun dalam demonstrasinya, Eckhart menunjukkan bahwa software tersebut tidak hanya dapat merekam hampir semua informasi penting, namun juga mentransmisinya. Hal ini dinilai dapat mencederai privasi pengguna.
Selain di Android, Carrier IQ juga diinstal di beberapa merek handset BlackBerry, Nokia dan iPhone.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About Me
- Tiasto Pamungkas (Legacy)
- jadilah dirimu sendiri jangan selalu mengikuti kehendak nafsu untuk melakukan kegiatan yang buruk, selalu setia kepada negara. di setiap ke susahan pasti ada jalan keluar dari semua itu.
Daftar Link
Blog Archive
-
▼
2012
(14)
-
▼
Maret
(8)
- 6 Badai Matahari Terbesar
- Bocah SD Bikin PC Tablet Terbesar
- Gambaran Kota Terapung di Masa Depan
- Expo animasi Berteknologi di Jepang
- Beberapa bagian tembok masjid Al-Aqsha mulai retak...
- 'Sisi negatif Twitter, merusak bahasa'
- Anonymous hack perusahaan gas air mata
- Malware dompleng popularitas aplikasi 'mata-mata' ...
-
▼
Maret
(8)
0 komentar:
Posting Komentar